23 Mei 2011

Sepeda Oh Sepeda....



Mengayunkan sepeda akan menyehatkan. Di tengah udara yang sejuk, saat kita berkeringat, akan membuat diri terasa bugar. Alat transportasi roda dua yang ramah lingkungan ini memang digemari oleh semua usia. Selain penggunaannya yang mudah, sepeda juga banyak diminati karena tidak memerlukan bahan bakar alias hemat BBM. Tapi tahukah Anda, siapa orang pertama yang menggagas sepeda?

Pada tahun 1818, Baron Karls Drais vin Sauerbronn, warga negara Jerman menginginkan alat transportasi yang mudah bagi dirinya untuk menunjang efisiensi kerja sebagai kepala pengawas hutan. Maklum saja, kerena profesinya itu, Baron butuh alat transportasi bermobilitas tinggi. Kemudian, ia pun berinovasi membuat alat transportasi roda dua gabungan antara sepeda dan kereta kuda. Karena bentuk yang demikian, banyak orang menyebutnya dandy horse. Ia sendiri menyebutnya sebagai Velocipede.

Kemudian pada tahun 1839, Krikpatric MacMillan seorang pandai besi menyempurnakan velocipede dengan membuat mesin khusus untuk sepeda yang merupakan pendorong untuk mengaktifkan engkol melalui gerakan untuk mengayuh pedal. Kemudian engkol tersebut digabungkan dengan setang sederhana. Dari tahun ke tahun penyempurnaan sepeda kian berkembang. Salah satunya seperti yang ditemukan oleh Pierre Lallement. Ia membuat lingkaran besi di sekeliling roda yang kini dikenal dengan nama pelek.

Pada tahun 1885, sebuah pabrik sepeda pertama di Coventry didirikan oleh James Starley. Dan sejak saat inilah sepeda semakin dikenal oleh masyarakat. Meski begitu sebenarnya sepeda diperkirakan berasal dari Prancis sejak awal abad ke 18. Alat transportasi ini merujuk pada rancang bangun kendaraan roda dua.

Penemuan-penemuan lainnya menambah daya tarik sepeda seperti rantai maupun setang yang dapat digerakkan. Kini sepeda memiliki beragam jenis seperti sepeda roda tiga, sepeda mini, sepeda balap, sepeda gunung, hingga sepeda elektrik. Apa yang Anda pilih?





Sumber